Motivasi diri ala Sastra Part 2

Tulisan ini adalah sambungan dari Motivasi diri ala Sastra Part 1. Selamat menikmati, semoga bermanfaat. “Pengalaman adalah kunci keberhasilan” ini adalah pernyataan yang sangat sepele jika kita hanya membacanya, lalu membiarkan kata-kata itu hanya sebatas kata. Namun coba anda pikirkan sesaat saja, kasiat kalimat ini benar-benar luar biasa. Kalau tak percaya coba saja!!

Bagaimanapun pahitnya pengalaman itu, akan sangat bermanfaat jika kita dapat belajar darinya. Lebih pahit lebih bermanfaat, hehe. Yah, mungkin begitulah menurut perkiraan saya. Karena kepahitan itu tak berarti apa-apa jika kita telah menemukan puncak kesuksesan.

Tau gag sich? jika manusia itu diciptakan dengan akal dan pikiran. Maka dari itu, kita semua memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan seperti manusia lainnya yang telah sukses meraih impiannya. Tidak ada alasan lagi untuk berkata saya tidak bisa.

Pasti bisa!

Pernahkah anda membaca berapakali Thomas Alva Edison mengalami kegagalan sebelum dia dapat menghasilkan karya yang dahsyat, yaitu bola lampu seperti yang kita lihat dan nikmati sekarang ini. Dia mengalami kegagalan hingga ribuan kali. Tapi dengan rasa percaya diri Thomas Alva Edison Berkata:

“Sesungguhnya saya tidak gagal, melainkan telah menemukan beribu-ribu cara yang salah untuk membuat bola lampu.”

Kita ubah posisi, mari kita Tanya diri kita masing-masing. Sudah berapakalikah kita gagal??? Dan berapakali kita bangkit lagi???

Temukanlah sesuatunya dari kegagalan itu, lalu berjalanlah kembali, dan teruslah berjalan mengikuti jejak mentari. Maka di siang nanti, kita akan bertengger di sebuah puncak medali, yang kita sebut KESUKSESAN.

Purdi E. Candra pernah berpesan
“jangan mengukur orang dengan menghitung berapa kali ia gagal, tapi ukurlah berapa kali ia bangkit.”

Salam Sukses! Ferdinaen Saragih

Related Posts:

0 Response to "Motivasi diri ala Sastra Part 2"

Post a Comment