Analisis Struktur Sastra Populer II

Postingan ini adalah sambungan dari Analisis Struktur Sastra Populer I

1. Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran yang ditampilkan karya sastra dalam sebuah tulisan. Dari unsur tema, cerita ini merupakan sesuatu yang biasa, tanpa adanya suatu inovatif penulis dalam mengolahnya. Karena cerita sudah sering kita jumpai pada cerita-cerita remaja, ataupun yang ditayangkan dalam sinetron-sinetron. Cerita ini bertemakan Cinta Remaja.

2. Peristiwa
Peristiwa adalah tindakan tokoh atau kejadian yang mempunyai akibat pada kehidupan tokoh-tokoh. Cerpen ini bercerita tentang dua orang sahabat (Fika dan Jumi) yang sama-sama mencintai seorang lelaki (Gugun). Jumi selalu terbuka tentang rasa cintanya kepada Fika, namun Fika selalu menutup diri, tentang apa yang dirasakannya, namun pada akhirnya Gugun memilih Fika.

3. Alur
Menurut Kamus Istilah Sastra yang disusun oleh Panuti sudjiman, alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalani dengan seksama yang menggerakkan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan selesaian. Kepiawaian penulis dalam membangun plot sedikit mengobati cerita ini, sehingga terlihat begitu dramatis. Hal inilah yang mengena di kalangan kaum muda, seperti perasaan sedih, bahagia, setelah membacanya. Hal ini pulalah yang menjadikan cerpen ini termasuk ke dalam sastra populer.

3. Latar
Latar adalah ruang dan waktu terjadinya peristiwa, termasuk objek-objek, kebiasaan, pola prilaku sosial dan budaya, yang ada pada ruang dan waktu terjadinya peristiwa itu. Latar tempat dalam cerpen ini meliputi warung lesehan, Pustaka wilayah. Latar waktu saat hujan, sore dan malam hari. Latar ruang meliputi rumah dan ruang pustaka.

4. Tokoh dan Penokohan
Tokoh cerita dapat di defenisikan sebagai subjek peristiwa dan kejadian, pelaku dan sekaligus sasaran kedua hal tersebut. Penokohan adalah cara menggambarkan tokoh di dalam cerita, terutama cara menggambarkan wataknya. Tokoh dalam cerita ini meliputi, Fika, Jumi dan Gugun.

Fika: seorang yang takut untuk berterus terang, suka terlena dengan kekurangannya sendiri.

Jumi: Tokoh yang selalu terbuka kepada sahabat dekatnya, tapi pemalu kepada cowok, terlebih jika disukainya. Wanita yang kuat.

Gugun: Pendiam, dan tidak suka basa-basi.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi yang di tempati anarator atau pencerita di hadapan cerita yang dipaparkannya. Sudut pandang yang digunakan penulis yaitu sebagai orang pertama, dimana pencerita menempatkan diri sebagai narator sebagai salah satu tokoh cerita yang kemudian menceritakan dirinya sendiri dan segala yang di saksikan atau yang dialami dirinya.

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah corak yang khas yang ada pada sastra populer. Dalam cerita ini terdapat corak bahasa sehari-hari, karena di dalamnya banyak ditemukan susunan kalimat yang pendek-pendek (tidak baku).

Baca Juga Fungsi Fatik dalam Sastra Populer

Related Posts:

1 Response to "Analisis Struktur Sastra Populer II"