Menulis Tanpa Berpikir

Terlalu banyak semangat-semangat yang patah atau ide-ide cemerlang terbuang, hanya karena terlalu banyaknya aturan-aturan menulis yang diketahui, sehingga seseorang yang akan memulai menulis memiliki ketakutan-ketakutan tersendiri. Seperti pertanyaan apakah tulisan saya nantinya akan memenuhi kaidah-kaidah penulisan?

Stop memikirkan kualitas tulisan anda, sebelum anda memulai menulis. Novakovic pernah berkata, menulislah jangan berpikir, dan saya sangat yakin akan nasehat itu. Seseorang yang akan menulis, jika terlalu memikirkan kualitas tulisannya dia tak akan pernah menjadi penulis, karena kesempurnaan dalam menulis hanya akan ada, jika seseorang itu menulis dan terus menulis.

Saya tidak melarang anda membaca buku-buku tentang menulis, tapi apakah anda hanya terpaku pada materi-materi yang membuat anda enggan untuk menulis? Mungkin anda sama saja seperti sebagian dosen saya yang setiap harinya itu menghujani mahasiswa dengan teori-teori tentang menulis, tapi dia sendiri tidak pernah menulis. Sangat lucu sekalian menyedihkan, karena saya selalu beranggapan kalau dosen itulah yang mahasiswa, dan sayalah dosen sesungguhnya. Yah memang tulisan saya belum sempurna, tapi saya telah menulis. Sama halnya dengan anda yang hanya membaca atau mengetahui tehnik-tehnik menulis, tapi tidak pernah menulis, dan lebih mulialah seseorang yang tidak mengetahui tehnik-tehnik menulis, tapi selalu mencoba menulis.

Nah, mulailah menulis. Kesempurnaan tulisan anda akan semakin lengkap jika anda pernah memulainya dan tak pernah mengakhirinya.

Salam Blogger
Ferdinaen Saragih

Related Posts:

4 Responses to "Menulis Tanpa Berpikir"

  1. Terima kasih atas petuahnya, Bang Ferdinaen.

    ReplyDelete
  2. bisa karna biasa...

    Kalo kebanyakan mikir ibaratnya seperti petir yang meledak-ledak, ternyata gak jadi ujan :)

    ReplyDelete